pop | arts whatever

Thursday, August 09, 2007

Nggak Ada Hal Lain yang Lebih 'Kurang Kerjaan' yang Bisa Kau Lakukan Ya, Mu?

Buaya-buaya tak mampir di pameran. Dan, naga hanyalah nama buah aneh berwarna merah muda yang mudah kau dapat di supermarket.

Tapi, anak itu terus merengek minta dipertontonkan buaya, mungkin dia merasa sedang diajak piknik ke kebun binatang. Dan, sang bapak nyaris putus asa menjelaskan.

Tuan-tuan, nyonya-nyonya, jikalau sekiranya sudah tidak ada hal yang lebih bermakna dan berguna yang bisa Anda sekalian lakukan, ajaklah keluaga dan handai tolan ke Lapangan Banteng.

Tuan-tuan dan nyonya-nyonya tidak usahlah terlalu risau dengan tulisan besar di spanduk itu. Pameran Flora dan Fauna.

Maksud saya begini. Tentu saja saja Anda sekalian akan berjumpa dengan aneka rupa aglaonema, adenium, buah-buahan dalam pot, kaktus-kaktus mungil, bonsai berumur tahunan dan sebagainya itu, yang semuanya sudah barang tentu sedap di mata dan menghibur jiwa.

Anda juga akan menyaksikan kura-kura hijau kecil dalam kotak kaca, aneka ular, tikus putih, kelinci dan seekor iguana yang sedih karena tak bisa bergerak di kurungannya yang terlalu sempit.

Dan, sebuah papan pengumuman: di sini tempat pendaftaran Putri Flora.

Wahai, kenapa tidak ada pemilihan Putri Fauna?

Namun, tuan-tuan dan nyonya-nyonya, yang jauh lebih menarik perhatian pengunjung justru terutama bukan itu semua. Melainkan: kerak telor di mana-mana; air mineral ajaib dalam bambu apalah itu namanya yang harganya 50 ribu per ruas yang konon bisa menyembuhkan berbagai penyakit yang membuat orang-orang berebut dalam antrian panjang;

Dan, minuman segar aneka herbal dari teh pegagan sampai lidah buaya, dan buah-buahan yang pohonnya ditanam tanpa pupuk kimia;

Dan, semua orang tiba-tiba ingin sehat;

Dan, jambu air, belimbing, sawo itu...hanya karena dilabeli kata organik, semua orang jadi ingin membelinya dan harganya sudah barang tentu lebih mahal dari biasanya.