pop | arts whatever

Monday, June 04, 2007

Greiga

Tengah hari yang menyengat tiba-tiba terasa teduh oleh seraut wajah lonjong yang muncul di antara orang-orang yang menunggu.

Aku duduk di bangku besi halte busway Sarinah menjelang jam makan siang hari itu, dan tak begitu yakin dengan siapa yang kulihat.

Aku masih ragu, dan merasa telah salah mengenali orang, ktika dia tiba-tiba melihat ke arahku dan tersenyum.

Ah, jadi memang benar, dia. Berapa bulan tak bertemu dengannya? Tambah cakep saja. Dan, aku nyaris tak mengenali.

"Wah, kemarin baru diomongin, kangen deh ama Mumu..."

Aku tahu itu hanya ungkapan kesopanan dari seseorang teman yang sudah lama tidak berjumpa. Namun, aku merasa harus tetap senang mendengarnya.

Setelah obrolan basi-basi yang terpatah-patah, dia pun mulai sibuk menelpon.

Sebelum terdengar pembicaraan pun aku sudah tahu dia menelpon pacarnya, Boy, yang entah di mana.

"Lagi di mana?
"..."
"Coba tebak, gue ketemu siapa?"
..."

Ternyata, Boy sedang ada di Kemang, dan mereka memang sudah janjian akan bertemu di Blok M.

"Mumu nggak buru-buru kan, ketemu Boy dulu aja, kita ngobrol..."

Busway yang penuh sesak datang, menelan tubuh-tubuh kurus kami.

***

Di dalam busway aku kembali memperhatikan dia dengan seksama. Dengan penampilan yang sungguh rapi dan formal ala mas-mas kantoran, dia tampak jauh lebih dewasa melampaui umurnya. Aku tidak begitu suka dengan penampakan seperti itu. Namun, ketika itu melekat pada seorang yang belum lagi genap 20 tahun, rasanya begitu beda.

Celana bahan coklat tua, dipadu baju lengan panjang coklat muda bergaris-garis tipis vertikal didobeli rompi warna serasi. Seperti membaca isyarat "keheranan" dari tatapanku, dia berkata, "Iya nih, tiap Kamis ada profesional image gitu di kampus, jadi harus tampil resmi."

Dia baru saja masuk jurusan pi-ar di Interstudi di Gedung Sarinah. Dengan pancingan-pancingan pertanyaanku, dia lalu banyak cerita tentang kesibukannya selama ini. Dia bilang, selain mulai kuliah, dia sibuk nyari-nyari job sebagai sales promotion boy (SPB).

"Kadang-kadang jaga stan berdua sama Boy, seru deh, kita suka ngaku kakak-adik gitu. Tapi, belakangan Boy dapet job ngemsi juga untuk acara launching produk."

Saya membayangkan Boy di atas panggung, memegang mike dan mulai ngocol. Pasti dia bisa. Mungkin itu lebih cocok buat dia, sebab sejujurnya, dia terlalu keren untuk menjadi SPB. Tapi, untuk merambah dunia sinetron pun mereka dia agak nanggung. Aku menilai ada yang kurang dari dia, tapi aku tak tahu apa, atau aku hanya terlalu tak enak untuk menyebutkannya

Usaha dia selama ini untuk masuk dunia entertainment hanya menghasilkan beberapa kali kemunculan sebagai figuran, baik untuk tayangan iklan, sinetron tidka terkenal maupun acara komedi yang tidak lucu. Greiga mungkin akan mengikuti jejaknya.

***

Aku dikenalkan dengan Greiga di tengah kehangatan suasana Zoom oleh penampilan Rika Roeslan yang sedang menggelar konser mini untuk menandai peluncuran album solonya.

"Lucu kan?" bisik Boy membanggakan remaja yang waktu itu statusnya masih selingkuhan itu.

Sebelumnya, dia telah cerita bahwa baru saja dapat brondong baru. Baru dalam arti yang sebenar-benarnya karena Boy-lah orang yang pertama kali memperawaninya. sebelumnya, katanya, dia pacaran dengan cewek, layaknya anak-anak usia SMU kebanyakan.

"Abis itu, dia nelpon gue terus gitu, Mu!"

Belakangan, setelah beberapa kali bertemu lagi dengan Greiga, aku paham mengapa dia menelpon terus. Tentu saja karena dia bingung. Sampai pada suatu kesempatan, dia curhat, betapa tak mudahnya menjadi dirinya, seorang kekasih gelap.

"Bayangkan, Mu, di usiaku yang semuda ini, harus sudah jadi selingkungan." Dia bilang, dia tidak mau terus begitu; pacaran secara sembunyi-sembunyi.

Aku bingung harus memberi nasihat seperti apa. Kecuali, dengan sok bijak aku bicara tentang pilihan-pilihan dan tentang bahwa orang bisa memilih.

"Jangan mau diperdaya sama Boy," aku merasakan sendiri dari nada suaraku, aku mulai emosi. Kemudaan dan kepolosan Greiga membuat saya merasa Boy telah memperlakukannya dengan jahat.

Aku mencoba tidak memihak siapa-siapa. Tapi, aku tak tahan untuk tak membeberkan fakta-fakta tentang Boy yang pasti belum dia ketahui. Bahwa, Boy bukan hanya sudah punya pacar, namun, dia dan pacarnya itu pacaran lagi dan tinggal di rumah seseorang bernama Mas Rudi.

Greiga tampak kaget.

Lalu diam. Sedih. Gusar. Tak tenang.

Berkali-kali dia mengaku senang dan lega telah bertemu dan curhat padaku.

Aku ingin bilang, kau masih terlalu muda untuk hanya menjadi kekasih simpanan. Kalau memang kau mencintainya, rebutlah dia dan mintalah untuk menjadi milikmu seutuhnya. Kalau dia memang mencitaimu, dia harus melakukannya.

Tapi, semua itu tertelan kembali karena aku ingat, jika itu terjadi, Dodi --yang bagaimana pun juga sahabat baikku- akan menjadi orang yang paling kehilangan.

Namun, yang terjadi, terjadilah. Siapa bisa menebak perjalanan waktu? Hidup seperti berputar arah. Banyak hal terjadi, dengan muara ini: Greiga akhirnya menggantikan Dodi tinggal di rumah itu, rumah Mas Rudi.

***

Sebelum turun dari busway aku sempat memperhatikan Greiga sekali lagi. Pada dirinya aku seperti melihat cermin, tempat semua orang bisa berkaca dan menemukan satu fakta tentang bagaimana seorang remaja gay lahir.

Aku tak yakin dia telah bahagia. Tapi, aku agak yakin, dia telah menemukan apa yang mungkin selama ini memang dia cari dan dia inginkan.

Mungkin ia hanya pasrah mengikuti perjalanan nasib. Tapi, apa itu nasib?

Setelah sampai di anak tangga terakhir terminal Blok M, aku berubah pikiran. Aku memisahkan diri dari Greiga, dan berbasi-basi menitip salam untuk Boy. "Kapan-kapan aja, kita ngobrol."

3 Comments:

Blogger oakleyses said...

louis vuitton outlet, oakley sunglasses, michael kors handbags, cheap jordans, prada handbags, uggs outlet, michael kors outlet, oakley sunglasses, uggs on sale, ray ban sunglasses, burberry outlet, tiffany jewelry, uggs on sale, kate spade, gucci handbags, ray ban sunglasses, prada outlet, longchamp outlet, louboutin uk, burberry factory outlet, tory burch outlet, nike air max, tiffany jewelry, christian louboutin, louboutin shoes, oakley sunglasses, cheap oakley sunglasses, chanel handbags, michael kors outlet store, louis vuitton outlet, nike outlet, ralph lauren polo, louis vuitton, christian louboutin, michael kors outlet online, longchamp outlet, uggs outlet, michael kors outlet online, nike air max, longchamp bags, replica watches, ralph lauren outlet, oakley sunglasses, ray ban sunglasses, louis vuitton outlet online, nike free, michael kors

6:59 PM  
Blogger oakleyses said...

burberry pas cher, lunette oakley pas cher, coach outlet, kate spade outlet, true religion jeans, converse, coach outlet, longchamp soldes, north face uk, michael kors, louboutin pas cher, new balance, lululemon outlet, coach purses, nike air max, hermes pas cher, nike tn pas cher, vans pas cher, coach outlet store online, mulberry uk, lunette ray ban pas cher, nike air max uk, sac guess pas cher, nike air force, nike roshe run pas cher, longchamp pas cher, north face pas cher, nike air max pas cher, ray ban uk, true religion outlet, abercrombie and fitch, polo lacoste pas cher, true religion outlet, michael kors, jordan pas cher, nike free, polo ralph lauren uk, vanessa bruno pas cher, true religion outlet, hogan sito ufficiale, ralph lauren pas cher, michael kors outlet online, nike free pas cher, nike roshe uk, abercrombie and fitch UK, nike blazer pas cher, hollister uk

7:01 PM  
Blogger Unknown said...

coach handbags outlet
true religion jeans sale
mlb jerseys
cheap jordan shoes
michael kors uk
michael kors outlet
coach outlet store
louis vuitton outlet store
lacoste pas cher
michael kors handbags wholesale
coach outlet online
michael kors outlet
true religion outlet
cheap ugg boots
michael kors handbags
rolex watches,rolex watches,swiss watches,watches for men,watches for women,omega watches,replica watches,rolex watches for sale,rolex replica,rolex watch,cartier watches,rolex submariner,fake rolex,rolex replica watches,replica rolex
oakley sunglasses
cheap ray ban sunglasses

5:24 PM  

Post a Comment

<< Home