pop | arts whatever

Wednesday, November 08, 2006

Tua

Beginikah rasanya menjadi tua?


Saya melihat di sekitar saya, orang-orang beranjak, meniti usia dan meninggalkan tempat mereka berdiri sebelumnya. Mereka menikah, lalu menjalani kehidupan layaknya sepasang suami-istri: mengkredit rumah, punya anak...

Tapi, saya juga punya seorang teman yang lebih sibuk me-modif motornya ketimbang mempersiapkan pernikahan. Oleh teman saya yang lain, dia dikomentari begini: kapan kowe arep rabi yen pikiranmu isih koyo cah enom!?

Saya juga belum menikah, tapi saya tidak dikomentari. Tapi, saya merasa komentar itu juga tertuju kepada saya, terutama pada bagian "isih koyo cah enom".

Selama ini saya memang merasa berjiwa muda, dan lebih dari itu, juga berlagak layaknya anak muda. Cara saya berpakaian, pilihan-pilihan pada tempat nongkrong dan hiburan bahkan sampai ke pola pikir.

Tapi, apa salahnya berjiwa muda? Bukankah tua itu hanya soal angka dan jiwa adalah hal yang sama sekali berbeda? Bahkan, saya juga bergaul cukup 'intens' dengan orang-orang yang secara umur jauh (sekali) di bawah saya.

Komentar teman untuk teman saya yang juga terasa menyentil saya itu, membuat saya memikirkan kembali banyak hal dalam hidup saya. Tiba-tiba saya merasa seperti berhenti di satu tempat, dan orang-orang terus berjalan, melewati tempat saya berhenti, dan berlalu menjauhi saya.

Pada libur lebaran tempo hari, saya sempatkan mengunjungi seorang teman lama. Istrinya sedang hamil tua dan anak pertamanya sudah melewati usia satu tahun. Saya membayangkan bagaimana rasanya dipanggil 'bapak', lalu memeluk dan mengangkat tubuh mungil yang tadi memanggil. Saya pasti bahagia, seperti saya lihat teman saya tampak begitu bahagia dengan buah perkawinannya.

Beberapa hari ketika kembali ke Jakarta, saya kembali bersilaturahmi-dalam-rangka-lebaran dengan beberapa teman lama. Di tengah suasana ngobrol ngalor-ngidul, terbetiklah obrolan tentang anak.

Kami duduk berlima di rumah salah seorang di antara kami di kompleks perumahan Vila Pamulang. Dua di antara kami sudah menikah, punya anak dan sedang mencicil rumah di kompleks yang sama. Sedangkan tuan rumah masih membujang.

Yang sudah berkeluarga tak henti-hentinya menyarankan agar kami yang masih lajang segera menikah. Lalu, terlontar pernyataan bahwa 'anak itu segalanya' dan 'jika tak ada anak betapa akan hambar dan keringnya hidup'.

Lalu, kami makan bersama sambil terus berbincang tentang dunia yang berkaitan dengan pekerjaan-pekerjaan kami. Sebelum acara 'hahal-bihalal-kecil-kecilan-tak-formal' itu berakhir, kami sempat mampir ke rumah salah satu di antara dua dari kami yang sudah menikah.

Istrinya sibuk membuatkan kami minum. Saya tak henti-henti memperhatikan ruangan tempat kami duduk dan terus bertanya-tanya, "Bagaimana orang bisa sampai pada titik yang jauh dari perjalanan hidupnya?"

Rumah ini, dan perempuan yang membuatkan kami minuman tadi, adalah pencapaian, hasil dari sebuah keputusan untuk pilihan pada hidup yang mapan, hidup yang "seharusnya" dijalani dalam ukuran umum seumum-umumnya.

Berhari-hari setelah itu, saya memikirkan kembali lebih banyak hal lagi dalam hidup saya. Saya melihat di sekitar saya, orang-orang beranjak, meniti usia dan meninggalkan tempat mereka berdiri sebelumnya. Mereka menikah, lalu menjalani kehidupan layaknya sepasang suami-istri: mengkredit rumah, punya anak...

Dan, saya melihat bayangan diri saya sendiri yang masih berdiri di tempat yang sama, melihat orang-orang terus berjalan, melewati tempat saya berhenti, dan berlalu menjauhi saya...

6 Comments:

Blogger Bangsari said...

pada pengin nikah nih ceritanya?

4:29 AM  
Blogger Unknown said...

Ya sabar aja mu, pacarmu yg kamu ajak nonton the devil wears prada kan masih berondong? :p

8:13 PM  
Blogger oakleyses said...

converse shoes outlet, salvatore ferragamo, timberland boots, softball bats, herve leger, ray ban, hollister, louboutin, gucci, nike roshe run, iphone cases, beats by dre, mcm handbags, oakley, p90x workout, insanity workout, wedding dresses, abercrombie and fitch, abercrombie, nike air max, mac cosmetics, babyliss pro, valentino shoes, bottega veneta, mont blanc, converse, jimmy choo outlet, hollister clothing, nike air max, north face outlet, new balance shoes, north face outlet, instyler ionic styler, soccer shoes, lululemon outlet, asics running shoes, ghd hair, giuseppe zanotti, soccer jerseys, nfl jerseys, longchamp uk, reebok outlet, nike air huarache, chi flat iron, hermes handbags, vans outlet, polo ralph lauren, celine handbags, nike trainers uk, vans scarpe

7:01 PM  
Blogger sehatwanita said...

This information is very useful. thank you for sharing. and I will also share information about health through the website

Cara Menyembuhkan Nyeri Punggung
Pengobatan Alami untuk Tipes
Cara Mengobati Kuku Cantengan
Solusi atasi sakit kepala Vertigo
Cara Menyembuhkan Sakit Maag Kronis
Cara Menghilangkan Stretch mark
Cara Mengobati Epilepsi

8:34 PM  
Blogger Nashwa Mostafa said...

افضل شركة تنظيف منازل
شركة تنظيف منازل
غسيل منازل بالمدينة المنورة
شركة غسيل منازل بالمدينة المنورة
شركة غسيل منازل
شركة تنظيف منازل بالمدينة المنورة
شركة نظافة بالمدينة المنورة
-----------------------

12:11 PM  
Blogger Nashwa Mostafa said...

تركيبات هناجر مستودعات


تركيب هناجر للأسواق

1:45 PM  

Post a Comment

<< Home