pop | arts whatever

Monday, October 29, 2007

Pesta Blogger 2007: Kemasan Baru bagi Suara Lama Indonesia

Tika dan Iphan datang dari Jogja, naik pesawat pukul 5. Seorang teman menjemputnya di Bandara Soekarno-Hatta, dan langsung membawa mereka ke taman depan Plaza Indonesia, untuk berkumpul dengan teman-teman lainnya, nongkrong di situ sampai jam 4 dini hari, sempat foto-fotoan dan paginya, Sabtu (27/10/07) setelah beristirahat sebentar di sebuah tempat kos di Kebon Kacang, mereka pun berangkat ke Blitz, untuk menghadiri Pesta Blogger 2007.

Pada pagi yang sama, ketika saya tengah bersiap untuk berangkat ke acara yang sama pula, teman sekantor menelepon, mengingatkan agar saya tidak lupa membawa kamera. Kalau Anda lihat blog dia, barangkali sulit untuk percaya bahwa dari mulutnya bisa meluncur kalimat, "Soalnya gue kan banci kamera." Di perjalanan, seorang teman yang lain SMS, mengingatkan saya agar segera berangkat, agar tidak terlambat. Buset! Semua orang begitu bergairah menyambut acara itu! Saya jadi takut, jangan-jangan segalanya tidak seperti yang kami bayangkan. Kami? Saya sendiri tak membayangkan apa-apa.

Termasuk, yang tak saya bayangkan adalah papan putih penuh grafiti Pesta Blogger 2007 itu. Setelah melewati meja registrasi, para peserta melewati papan itu, dan berhenti sejenak untuk foto-foto. Saya segera memanggil teman-teman yang sudah lebih dulu nyampe di situ, dan dengan centil dan heboh kami bergiliran siapa lebih dulu menjepret siapa sambil membayangkan diri kami adalah para calon pemenang Piala Oscar yang sedang melintasi red carpet dan dikerubuti paparazzi. Sebuah awal yang menyenangkan, bukan?

Dan, 400-an dari 130 ribu pemilik blog di Indonesia terus berdatangan, menyapa sana-sini, berkenal-kenalan, saling tukar kartu nama, haha hihi, cipika-cipiki dan sebagainya. Saya tidak menyiapkan kartu nama secara khusus, dan mendapat dua kartu nama, dari orang yang sama-sama memperkenalkan diri sebagai kang --salah satunya Kang Tutur, dan itu sekaligus adalah nama blognya, yang ternyata kependekan dari "bertutur". Di kartu namanya tertulis begini: bertutur setuju: SEderhana - JUjur - TUlus. Saya langsung teringat motto koran Suara Merdeka: objektif, independen, tanpa prasangka.

Saya kemudian teringat tema besar perhelatan itu. Suara Baru Indonesia. Cukup heroik, ambisius dan bombastis. Tapi, apa maknanya? Enda Nasution, blogger pertama di Indonesia yang menggagas dan sekaligus menjadi chairman acara itu bilang, blog adalah suara baru karena memuat ekspresi dari generasi baru yang bukan berdasarkan umur tapi membawa sikap yang baru.

Budi Putra, fulltime blogger pertama di Indonesia bilang: karena lewat blog orang bisa menulis apa saja, dan blog di negeri ini unik dan keren-keren.

Dirjen Aplikasi Telematika bilang, blogger adalah perekat bangsa. Duh, apa lagi ini maknanya!

Wimar Witoelar yang memandu talkshow itu menyimpulkan, blog menjadi suara baru karena inilah suara Indonesia yang sesungguhnya, yang selama ini tidak muncul di koran dan TV. Tapi, blog Perspektif yang diasuhnya, dulu adalah acara TV dan sempat tampil pula di koran secara sindikasi. Jadi, apanya dong yang baru?

Sejak melihat nama-nama seperti --maaf saya sebut saja-- Andreas Harsono dan Satrio Arismundar di daftar peserta, saya sebenarnya sudah pesimis dengan tema acara itu. Suara baru macam apa yang bisa diharapkan dari "tokoh-tokoh" yang "itu-lagi-itu-lagi" itu?

Usai acara kami duduk di smoking room, dan saya sempat bertanya pada Tika, apakah dia cukup puas dengan acara itu, secara dia sudah bela-belain datang dari jauh. Kata dia, "Saya sih nggak peduli acaranya gimana-gimana, yang penting kumpul-kumpulnya, ketemu orang-orang." Saya senang sekali dengan jawaban itu, dan bagi saya itulah suara baru yang sesungguhnya.

Pada hari Senin-nya, seorang teman meledek saya lewat YM: gimana, Mu kemarin dapat kesempatan nyium tangan Enda Nasution nggak?

Thursday, October 25, 2007

Surat Kemarahan untuk Trans-TV

Pak Ishadi, berhentilah menjejali kepala masyarakat dengan tai anjing busuk bernama Saiful Jamil dan Dewi Persik lewat investigasi sampah bertajuk Insert di stasiun televisi yang Anda pimpin. Terimakasih

Wednesday, October 24, 2007

Pesta Blogger 2007: Undangan

Salam blogger!

Dengan email ini, saya Enda Nasution, atas nama seluruh Komite Pesta Blogger 2007, bermaksud mengundang Anda untuk menghadiri acara pertemuan para blogger berskala nasional pertama di Indonesia: Pesta Blogger 2007: "Suara Baru Indonesia".

Sebagai salah seorang blogger yang cukup dikenal di kalangan komunitas blogger Indonesia, adalah suatu kehormatan bagi kami apabila Anda berkenan untuk hadir dalam acara yang sedianya akan diselenggarakan pada:

Hari/Tanggal: Sabtu/27 Oktober 2007
Tempat: Blitz Megaplex, Grand Indonesia lt. 8, Jl. MH Thamrin no.1 – Jakarta Pusat
Pukul : 10:30 – 15:00

Semoga melalui acara ini, kita dapat menjalin silaturahmi yang lebih erat antar para bloggers Indonesia; sehingga pada akhirnya juga dapat berdampak terhadap terciptanya iklim nge-blog yang lebih positif di Indonesia.

Untuk melakukan konfirmasi kehadiran (RSVP), silakan mengetik CONFIRMED pada subjek email paling lambat tanggal 25 Oktober 2007*, lebih cepat lebih baik.

Karena keterbatasan tempat, bila pada tanggal diatas Anda belum melakukan konfirmasi maka tanda masuk Anda akan kami berikan pada pendaftar berikutnya.

Juga tidak lupa selamat Idul Fitri 1428H bagi Anda yang merayakan. Mohon maaf lahir dan batin dari kami panitia Pesta Blogger 2007.

Kami tunggu Anda di Pesta Blogger 2007!

Terima kasih.

ENDA NASUTION
Chairman Pesta Blogger 2007
Ph. 0813 9487 1625

*) Undangan gratis ini berlaku hanya untuk 1 (satu) orang, anda dapat membawa pasangan, keluarga atau teman dengan memberikan donasi sebesar Rp 100 ribu per orang.

Jangan lupa untuk mengecek pestablogger.com secara berkala agar Anda dapat terus mendapatkan informasi dan perkembangan terbaru perihal Pesta Blogger 2007.